CILACAP- Pemerintah Kabupaten Cilacap bekerja sama dengan PT. Pertamina (Persero) Refenery Unit IV Cilacap mencatatkan rekor pada Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI).

Rekor MURI tersebut tercipta pada kegiatan pemeriksaan Tes HIV Aids dengan peserta dan lokasi terbanyak di Indonesia. “Rekor yang tercatat ke-8.276 ini, mencatat 10 ribu pekerja di Cilacap mengikuti tes pemeriksaan HV Aids, di 43 lokasi,” ujar Manager MURI Ariani Siregar.

Penyerahan Rekor Muri tersebut dilakukan dalam satu acara Seminar Nasional dan Workshop Program Penanggulangan HIV AIDS/P2HA Kabupaten Cilacap, digedung Patra Graha, Senin (11/12).

Piagam penghargaan dari MURI diserahkan secara langsung oleh Manager MURI kepada Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji dan General Manager Pertamina RU IV Cilacap, Dadi Sugiana.

Pencatatan rekor ini, bukan yang pertama kali di Cilacap sebelumnya juga sudah tercatat, diantaranya memprakarsai penanaman 10 ribu pohon dengan jenis terbanyak, mengenakan SCBA dengan pekerja terbanyak, pemadaman api awal dengan peserta terbanyak, rangkaian  mendoan terbesar serta rekor Muri rangkaian prosesi pernikahan dengan tema Limba non b-3.

General Manager Pertamina RU IV Cilacap, Dadi Sugiana, dalam kesempatan tersebut menyampaikan, mereka yang di cek VCT merupakan para pekerja di lingkungan Pertamina, jajaran pemkab Cilacap, BUMN, BUMD, pekerja swasta dan masyarakat umum. Para pekerja ini menjadi target, dikarenakan para warga yang terinveksi HIV Aids adalah usia produktif pekerja.

“Kebetulan karakter yang kena Aids adalah usia produktif pekerja, yang sering jalan, banyak uang dan merasa macho, itu ada di tataran pekerja sebagai konsumen, karena itu kita harus cegah penularannya melalui pekerja dengan berperilaku sesuai dengan norma agama dan hukum,” ujar Dadi Sugiana.

Pemeriksaan VCT ini merupakan kegiatan yang bersinergi dengan pemerintah untuk mencegah penularan HIV Aids. Pertamina memberikan fasilitas dalam pemeriksaan VCT yang dilakukan secara sukarela oleh para pekerja di Cilacap ini.

Menurut Dadi Sugiana, agar semakin banyak masyarakat yang sadar tentang risiko penyakit HIV Aids ini, maka kita bisa menurunkan kecepatan penularannya, diantaranya melalui seminar dan pemeriksaan VCT.

Sementara Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji mengatakan dengan diterimanya penghargaan rekor Muri, harus bisa memotivasi seluruh jajaran pemkab, BUMN, BUMD dan juga masyarakat untuk mencegah penyakit HIV Aids. Tentunya setelah mendapat rekor muri ini akan lebih semangat dalam upaya-upaya pencegahan HIV AIDS, agar tidak menyebar,” ujar Bupati. (hromly)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *