Pemetaan adalah alat penting untuk merencanakan intervensi program HIV bagi populasi kunci. Pemetaan digunakan untuk menggambarkan sebaran dan besaran sebuah situasi dan permasalahanan pada wilayah tertentu dengan memanfaatkan pemahaman dari anggota populasi yang berada dalam wilayah tersebut (insidels perspective) agar bisa merekomendasikan sebuah program yang layak dan sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan mereka. Pemetaan populasi kunci merupakan cara untuk menggambarkan sebuah situasi sosial karakteristik dan situasi perilaku berisiko dari populasi kunci yang berada di suatu wilayah.
Dalam program penanggulangan AIDS, populasi kunci didefinisikan sebagai orang-orang atau sekelompok orang yang disebabkan karena situasi sosial dimilikinya atau perilaku yang dilakukannya, mereka menjadi rentan atau berisiko terpapar atau memaparkan HIV kepada/dari orang-orang yang ada di kelompok atau luar kelompoknya. Populasi yang termasuk dalam kategori ini adalah laki-laki yang berhubungan seks dengan laki-laki (LSL), pengguna napza suntik, waria (TG), dan wanita pekerja seks WPS).
Keberadaan populasi kunci di masyarakat sebagai individu ataupun kelompok sifatnya dinamis dan secara terus menerus berubah, sehingga besaran populasi dan karakteristik sosial di setiap lokasi atau hotspot juga akan selalu mengalami perubahan. Karenanya sangat diperlukan pemutakhiran data pemetaan lokasi/hotspot beserta jumlahnya di tiap lokasi tersebut. Data ini dibutuhkan bukan hanya untuk mendapatkan jumlah tapi juga situasi sosial dan sumber daya yang ada di tiap kab/kota.
lnformasi yang diperoleh dari pemetaan populasi kunci ini diperlukan untuk merencanakan intervensi pencegahan dan pengendalian HIV-AIDS yang lebih efektif.
Pelaksanaan kegiatan
Hari: Rabu-Jumat
Tanggal : 13 – 15 Juli 2O22
Pukul : 08.00-17.00
Tempat : Hotel NJ Horison Jl. MT. Haryono No 32-38, Purwodinatan Semarang