Nusakambangan – Lembaga Pemasyarakmasatan Kelas I Batu Nusakambangan mengadakan kegiatan Voluntary Counselling and Testing (VCT) Mobile HIV/AIDS dan tes Siphilis bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Selasa (09/08)
Dalam kegiatan kali ini, Lapas Batu bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap dan Puskesmas Cilacap Selatan I.
VCT HIV/AIDS dan tes Siphilis diikuti oleh 89 orang WBP dengan didampingi langsung oleh Dokter, Tim Perawatan, Tim Kesehatan dari UPTD Puskesmas Cilacap Selatan I, petugas regu pengamanan, Tim Pembinaan, Tim Kamtib dan CPNS.
Program screening ini dilakukan untuk mendeteksi WBP yang terdampak HIV/AIDS ,sehingga bisa diambil langkah langkah berdasakan SOP yang ada.
Kegiatan ini dilakukan agar selalu dapat memonitor kesehatan WBP sebagai upaya pencegahan berkembangnya penyakit menular yang bukan tidak mungkin dapat menimbulkan gangguan keamanan dan ketertiban di dalam Lapas.
HIV/AIDS masih menjadi persoalan kesehatan global yang signifikan. Sehingga perlu adanya screening untuk memantau penyebaran penyakit ini. Oleh karena itu, adanya program VCT akan mendeteksi dini penyebaran HIV/AIDS. Deteksi dini ini dilakukan berfokus pada Warga Binaan yang baru masuk ke dalam Lapas. Mengingat bahwa setiap orang bisa beresiko tertular penyakit ini apabila melakukan hubungan sex yang tidak aman, ataupun akibat penggunaan jarum narkoba yang tidak steril.
Kegiatan ini dilakukan agar selalu dapat memonitor kesehatan WBP sebrupa agai upaya pencegahan berkembangnya penyakit menular yang bukan tidak mungkin dapat menimbulkan gangguan keamanan dan ketertiban di dalam Lapas.
Sumber: https://kumparan.com/podcast-lapas-batu-nusakambangan/1ycvuyZr0n5